pagi yang cerah diisi dengan keceriaan, mandi, sarapan, dan segera berangkat sekolah, bisa jadi saat itu aku mempunyai semangat penuh untuk mengawali semuanya dengan senyuman, terbiasa berangkat dengan waktu yang mepet, secepat mungkin aku berjalan menuju ruang kelas di mana aku akan belajar apapun untuk bekal hidupku dimasa depan nantinya, hari ini hari rabu, saatnya bersiap untuk berolahraga karena itu adalah jam pertama yang harus aku lewati untuk hari ini, dengan malas-malasan kuganti baju seragam batik yang kupakai seketika berubah seragam olahraga berwarna merah, aku sebenarnya tidak begitu menyukai pelajaran ini, bisa dibilang membosankan tapi itu perasaan awalnya dan ketika tiba-tiba terjadi suatu percakapan dengan temanku, saat itu temanku bertanya "itu anaknya bu guru yang mengajar ekonomi ya?" tanya temanku sambil menunjuk laki-laki dengan kaos olahraga berwarna hitam yang sedang melakukan lompat tinggi, karena aku tidak tau, aku cuma bisa membalasnya dengan senyuman dan berkata "aku tidak tahu" yang aku tahu dari dia hanya sebatas dia kakak kelasku itu saja, sejak saat itu mata ini seolah-olah menunjukkan ketertarikannya, setiap saat selalu saja wajah itu terlihat meskipun aku benar-benar tidak sengaja untuk melihatnya, entah kenapa seperti ada zat entah itu apa wujudnya aku tidak tahu yang jelas saat melihatnya seperti ada semangat yang luar biasa, aku rasa ini pertama kali aku merasakan perasaan seperti itu, semakin lama, semakin membuatku gila, dalam diriku sangat ingin mengenalnya, tapi aku tidak punya banyak nyali untuk melakukan apapun yang menurutku itu gila, bagaimana mungkin aku memulai ini semua? saat itu aku jadi suka menulis dalam diary tentang dia, aku menulis apapun disana, tentang aku yang sangat ingin mengetahui sekedar namanya, itu mungkin cukup untuk membuatku puas, tak lama semenjak itu, dalam suatu kondisi yang berbeda, saat itu pulang sekolah rencana aku akan mengikuti kegiatan gladi bersih yang akan digunakan pada pagelaran kelasku, karena aku rasakan haus dan lapar, kuputuskan untuk keluar bersama temanku beli makanan, tapi yang terjadi saat aku ingin kembali ke kelas, tiba-tiba dari arah berlawanan kulihat segerombolan kakak kelas berjalan persis dihadapanku, satu yang menarik perhatianku ketika kulihat dia ada di gerombolan itu, ketika kami akan berpapasan kudengar dari mulutnya, dan tanpa sepengetahuanku dia memanggil namaku, dan mengatakan "med, kamu dicariin hlo" sambil melihatku, saat itu juga temannya tidak tinggal diam dan saling bersahutan "alah padal sing goleki koe kui dewe" saat itu juga perasaan itu semakin dalam, lama-kelamaan aku tahu juga namanya, menyenangkan sekali saat itu, namun sebelum banyak mengenalnya dia sudah harus bergulat dengan ujian-ujian yang membuatnya sesibuk orang dewasa mondar-mandir kesana kemari, aku hanya bisa menahan rasa itu, dan tidak akan aku biarkan rasa itu menghilang begitu saja, saat-saat itu akan kukenang sampai kapanpun, meskipun aku telah bersama orang lain sekalipun,
No comments:
Post a Comment