kujelang matahari dengan segelas teh panas
dipagi ini kubebas karna gak ada kelas
diruang mata ini kamar ini serasa luas
letih dan lelah juga lambat-lambat terkuras
usai sudah habis keramuanku pun puas
mulai kutulis semua kehidupan dikertas
hari-hari yang keras kisah cinta yang pedas
perasaan yang was-was dan gerakku yang terbatas
tinta yang keluar dari dalam pena pergi ramah dengan apa yang kurasa
dalam hati ini ingin kuubah semua kehidupan monoton penuh luka putus asa
tinggalkanlah gengsi hidup berawal dari mimpi
kan kukan yang tinggi agar semua terjadi
rasakan semua peduli tuk ironi tragedi
senang bahagia hingga kelak kau mati
dunia memang tak selebar daun kelor
akal dan pikiranku pun tak selamanya kotor
